Senin, 29 Oktober 2007 di 05.36 | 0 komentar  

SEMANGAT ISLAM BERSATU
Wahai yg berhati baja..
Tunjukan smangatmu untuk terus maju
wahai yang merindu syahid
saatnya tuk bangkit menuntaskan cita
cita-cita nan mulia
jayalah smoga islam kan jaya..aaa..aaa..
inilah seruan kebenaran
sambutlah dgn gegap gempita..
kuatkan tekad teguh membaja..
jiwa-jiwa mujahadah..
inilah seruan kebenaran
sambutlah degan gegap gempita..
kuatkan tekad teguh membaja..
jiwa-jiwa mujahadah..
bersatu padu hadapi musuh
jagan tergoyahkan..
hindarkan debat dan perbedaan..
islam akan menang..
bersatulah islam..
Wahai yg berhati baja..
Tunjukan smangatmu untuk terus maju
wahai yg merindu syahid
saatnya tuk bangkit menuntaskan cita
cita-cita nan mulia
jayalah smoga islam kan jaya..aaa..aaa..
janganlah gentar hadapi kedholiman
walaupun jiwa yang harus dikorbankan..
berjihad degan amal dan kebajikan
luruskn niat alqur'an jadi pedoman..
janganlah gentar hadapi kedholiman
meskipun jiwa yang harus dikorbankan..
berjihad dengan amal dan kebajikan
luruskan niat alqur'an jadi pedoman..
-I.R.A 2-

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio
Minggu, 07 Oktober 2007 di 12.07 | 0 komentar  

Saya adalah dua raut wajah...
antara gelap dan cahaya...
antara iblis dan malaikat syurga...
namun, saya bukan pada keduanya...
dua wajah yang tidak pernah bercinta dalam dunia...
karena keduanya adalah dua buah makna...
pada hakikat yang berbeda...
saya adalah dua raut wajah...
antara air dan api...
antara kasih dan benci....
dua wajah yang saling mendengki...
membunuh walau tak pernah mati...
karna, keduanya seakan abadi...
saya adalah dua raut wajah...

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio
Kamis, 04 Oktober 2007 di 00.06 | 0 komentar  

Inikah idealismemu .... wahai si penganut faham aktivis..... kesana sini....berkoar-koar hingga serak... anti amerika-yahudi..... Huh... Toh kalian sama saja.... Tak ada bedanya..... Toh kalian tak serupa.... ................................................................................... sungguh aneh..... si aktivis...berorasi.... setelah haus....minumnya produk yahudi.... si aktivis...denger materi... setelah haus....minumnya...juga produk yahudi... si aktivis ga mikir ya...!!! 1 teguk ~ 1 peluru, 1 peluru ~ 1 nyawa... Huh... saya jadi inget, waktu MD 1 lalu....si saya lihat si trainer menendang keras2 perut al akh karena kedapatan minum salah satu produk yahudi juga... saat itu, saya jadi bener2 faham, apa arti 1 teguk untuk yahudi.... tahun lalu, ada kegiatan aktivis, ternyata sponsornya bahkan drinknya dari produk yahudi... saya Kontan tidak ikut dan saya peringatkan orang2 terdekat saya....untuk tidak minum... Tapi toh banyak jawabannya.... hampir serupa... aktivis....aktivis..... ternyata, IDEALISME MU MURAHAN.... SAYA BENCI KALIAN...!!!

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio

Alhamdulillah, dakwah Rasulullah senantiasa terus bergulir, bak rantai yang saling mengikat dan menyambung...Inilah dakwah kita...Dakwah yang secara turun temurun diwariskan oleh Rasulullah dan para kesatria agungnya ( red: Sahabat ), hingga sampai pada kita semua...Shalawat beriringan salam serta doa sudah selayaknya kita sampaikan kepada mereka, pengusung panji, pembawa cahaya terang Islam dari kegelapan Zaman. Semoga dakwah ini tidak pernah mati, bahkan ia terus hidup...tumbuh menancap di Bumi, menjulang tinggi menenmbus langit-langit cahaya... Dalam al Qur’an Allah berfirman : Artinya :
” Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.Dan perumpamaan kalimat yang buruk[787] seperti pohon yang buruk, yang Telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki.” ( Qs. Ibrahim : 24-27 ) [786] termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti Laa ilaa ha illallaah. [787] termasuk dalam Kalimat yang buruk ialah kalimat kufur, syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik. [788] yang dimaksud ucapan-ucapan yang teguh di sini ialah kalimatun thayyibah yang disebut dalam ayat 24 di atas. Saudaraku, ayat di atas mencoba memahamkan kita semua tentang keindahan menegakkan kalimatullah ( Amar ma’ruf nahi munkar ), sekaligus mengajari kita tentang apa dan bagaimana hakikat dakwah itu sendiri. Sebuah personifikasi yang menarik, tendensi yang unik, ” Dakwah” ibarat pohon yang menancap akarnya di bumi dan tumbuh menjulang tinggi ke langit, dan memberikan hasil yang sempurna ( buah ) dengan seizin-Nya... Ibarat pohon tadi, dakwah setidaknya memiliki 4 segmentasi penting, diantaranya :
1. Sistem ( manhaj ) dakwah
” Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari kumpulan hal-hal, kaidah, objek yang disatukan yang berinteraksi dan berinterpedensi hingga membentuk suatu totalitas keteraturan ”. Maka, yang harus kita pahami, Islam adalah satu-satunya sistem hidup ( minhajul hayyah ) yang tunggal, mandiri dan berbeda dngan sistem yang lain. Inilah orientasi dakwah kita, dakwah islamiyyah, dakwah yang murni tanpa pembebanan, karena hakikat dari dakwah itu sendiri adalah ”Pembebasan”. Inilah dakwah harokah, yang senantiasa berdinamisasi terhadap perubahan, dakwah yang senantiasa bergerak, tanpa henti.... Saudaraku, inilah yang menghidupi kita, dan dakwah kita hidup karenanya...namun, yang terlihat kenapa dakwah ini kian hari kian berat, bukan karena setumpuk permasalahan yang menjadi ancaman, tapi kita sendirilah yang masih terbebani dengan dakwah-dakwah kita...antara keraguan untuk berbuat juga antara kekhawatiran salah dan kalah. Hingga yang muncul adalah pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sendiri, sementara jawaban-jawaban tidak pernah diberikan...Inipun yang saya alami... Saudaraku, bebaskanlah diri kalian... Kadang kita menjadi kaku di tengah dinamika dan tusukan zaman. Atau kita sendiri yang tidak berani berfikir untuk ” bebas”, sehingga yang ada di pikiran adalah apa yang pendahulu kita lakukan, bukan apa yang akan kita lakukan. Yang ada hanyalah merujuk, bukan menunjuk... Ingatlah, manhaj kalian adalah manhaj Al Qur’an , sebagaimana Said qutb menyatakan : ” Al Qur’an bermaksud membangun jama’ah, harokah dan akidah dalam satu waktu. Ia bermaksud membangun jamaah dan harokah dengan akidah, dan ingin membangun aqidah dengan jamaah dan harokah. Ia menghendaki akidah itu mewujud ( externalized ) dalam jamaah yang dinamis dan progresif, sementara jamaah yang dinamis dan progresif ini merupakan perwujudan ( bentuk nyata ) dari akidah.” 2. Lingkungan dakwah
Lingkungan dakwah adalah apa yang ada disekitar dakwah, yang menjadi pendukung sekaligus objek dakwah itu sendiri. Yang perlu dipahami, setiap muslim memiliki kewajiban sekaligus hak untuk berdakwah dan disisi lain umat juga mempunyai kewajiban dan hak untuk didakwahi... Di pertemuan halaqoh sering kita membahas tentang ”ta’riful medan” (pengenalan medan dakwah), namun yang terjadi, kenapa kita menjadi salah atau disorientasi terhadap medan dakwah kita. Sering saya melihat ikhwah aktivis yang sangat getol memahami buku-buku dakwah kampus, namun kadang terpikir kenapa kita melupakan satu orientasi dakwah kampus kita,....masyarakat.... Saya merujuk pada lembar-lembar awal buku ” perlawanan dari masjid kampus”, Disana yang saya dapati adalah barisan kalimat yang menyatakan, bahwa pemuda ( red : mahasiswa ) adalah komunitas intelektual yang dengan dinamikanya menjadi jembatan antara rakyat dan negara. Dengan intelektualitasnya, mereka menjadi ”pengawal setia” (red : pelindung ) masyarakat, dan di sisi yang sama mereka menjadi ”penasehat yang bijak” (red : pengontrol) kebijakan raja (kepala negara). Pahamilah, umat ini mempunyai kewajiban sekaligus hak untuk didakwahi...Saudaraku, jangan batasi dakwah kalian, karena dakwah itu tidak mempunyai sekat pembatas.... 3. Metodologi dakwah
Bagaimanapun caranya, dakwah akan senantiasa terus bergulir, di tengah dinamisasi masyarakat, karenanya dibutuhkan sebuah metodologi yang tepat untuk menterjemahkan kebutuhan dakwah kita disetiap zamannya. Sayyid Qutb menerangkan tentang beberapa metodologi dakwah itu sendiri :
a. Dakwah itu tidak memaksa ( hikmah wa ma’izahal al hasanah )
Ini adalah prinsip umum ( qaidah kulliyyah ) yang harus dipahami dan tidak dilanggar oleh siapapun.
Firman Allah :
Artinya :
”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” ( Qs. Al Baqoroh : 256 ) [162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t. Inilah yang perlu kita pahami. Dakwah ini tidak bisa membebaskan, kalau kita sendiri memenjarakan (memaksakan) Sempat beberapa kali ditemukan, kader dakwah yang tidak ikhlas, bermain ” hitung-hitungan”, sering mengeluh, dan mudah futur,. Ini karena dahulu dakwah tidak sampai ke hati mereka. Maka, sampaikanlah dakwah dengan sentuhan hati yang kemudian sampai ke hati...sampaikanlah ia dengan hikmah...
b. Hidayah di tangan Tuhan
Prinsip ini seharusnya menjadi penenang hati para aktivis. Ketika kegagalan demi kegagalan terus datang, seharusnya tidak mengantarkan seorang al akh/ukh aktivis pada sebuah kefuturan atau bahkan kekecewaan yang memaksa ia meninggalkan jamaah dakwah... Dalam sebuah blog, sering terbaca kalimat-kaliman kefuturan dan kekecewaan seorang aktivis...seorang al akh yang karena pengorbanannya menjadikan ia seperti seorang ”single fighter” di tengah menumpuknya amanah dakwah yang ”harus” ia lakukan... Hal ini tidak sehat. Yang terbaik adalah dakwah dicapai dengan sebuah ”esensi”, bukan hanya dari setumpuk proposal dan LPJ yang telah selesai..
c. Dialog dengan cara yang baik ( mujadalah / jadal al husna )
Ini adalah metode yang baik dan efektif untuk menyampaikan sebuah pemahaman. Hal-hal yang disampaikan di buku-buku Belum tentu dapat diterjemahkan dengan baik oleh pemikiran pembaca, hingga yang sering terjadi adalah salah persepsi. Metode dialogis menjadi metode yang “ampuh” untuk mentransfer sebuah pemahaman. Namun yang sering terjadi kadang sebaliknya. Sering kali seorang kader dibenturkan pada diskusi-diskusi yang menjerumuskan pada perdebatan kusir. Ini karena ”over fanatik” yang tidak diimbangi dengan pemahaman yang mendalam. Sama halnya dalam kita berdakwah. Kadang pemahaman yang tidak diimbangi dengan cara komunikasi yang baik terhadap objek dakwah berimbas pada ketidak pahaman atau bahkan malah menimbulkan ke antipatian... Tindakan balasan yang setimpal ( mu’iqobal bi al mitsl ) Metode dakwah ini berbeda denga tiga metode dakwah sebelumnya, yang hanya berlaku dalam keadaan normal. Yang terakhir ini, hanya dapat dilakukan manakala terdapat gangguan dan permusuhan terhadap para pelaku dakwah. Misalnya, terhadap pelecehan islam...untuk hal ini, tidak ada istilah lemah, harus ada ketegasan. Sebagai muslim, kita harus fanatik terhadap keislaman kita. Tentu dalam persepsi yang benar... 4. Realisasi dakwah
Realisasi dakwah adalah bukti real penyampaian konsepsi-konsepsi islam. Dalam kenyataannya, realisasi dakwah selalu dikaitkan dengan pelakunya, yakni kader yang tentunya juga memberikan pengaruh terhadap realisasi dakwah itu sendiri. Yang terlihat, kita terus memasifkan rekruitmen yang menjadi pintu gerbang kemasukan kader. Di satu sisi, terlihat penambahan kuantitas kader yang melimpah. Namun, kenapa beberapa saat setelahnya, tidak ada bukti riil keberhasilannya...kenapa rekruitmen hanya bisa menghasilkan 3, 4 atau 5 kelompok halaqoh saja pada tiap generasi angkatannya.Tentu ada yang salah...Halaqoh ( liqo’) terkesan hanya untuk tempat ngajinya aktivis organisasi...kelak, tidak ada lagi penyamaran kata ini (red : liqo) di tataran ammah. Karena pda hakikatnya, mentoring dan liqo adalah dua buah jenjang anak tngga dlam tarbiyyah. Toh, walaupun ada pengkhususan tertentu, harus tetap ada perhatian terhadap mereka yang belum ”diliqo’kan”. Yang harus dipahami, dakwah ini bukan hanya menyisakan dan diperuntukan kepada kader inti saja. Tetap setelahnya ada kader pendukung yang akan membantu mengurangi kelelahan kader-kader inti. Ini yang harus diperbaiki. Karena kader inti yang identik dengan kader liqo’ akan kelelahan. Dengan jumlah yang minim tentu akan akan banyak terbutuhkan di tengah banyaknya wasilah dakwah yang terkelola. Yang terjadi akhirnya, adalah tarik menarik kader, hingga si kader memegang multi amanah. Karena energi yang terus terporsir, namun tidak diimbangi dengan energi ruhiyyah, kader-kader ini menjadi futur....dan akhirnya mereka menyatakan lepas... Saudaraku, kenapa yang terpikirkan saat ini, dengan banyaknya wajihah yang berlabel ”ikhwah”, menjadikan kader-kader seperti kader organisasi, bukan kader jamaah dakwah yang erat kaitannya dengan seabrek agenda dan tumpukan proposal... kenapa seolah-olah hanya terfokus pada kaderisasi integratif yang mengisyaratkan kenaikan jenjang kader diwajihah tersebut. Kita melupakan dakwah personal kita...dengan kaderisasi kultural..dakwah yang menjadi budaya dan kebiasaan yang dilakukan tiap kader atas nama perorangnya untuk kepentingan jamaah dakwahnya. Dakwah fardiyyah kita hanya terkenal saat rekruitmen wajihah saja, bukan dakwah yang terus berlangsung tanpa henti, karena itu dalah sebuah kebiasaan keseharian. Kurangnya pemahaman, kemampuan diskusi dan berkomunikasi manjadi satu diantara penyebabnya. Subhanallah seandainya tiap kader, mengekspresikan kefahamannya dalam ceramah-ceramah jum’at, diskusi dan kajian di masyarakat, tentu dakwah ini akan cepat tersampaikan.... ” Sambutan massa jangan sampai membuat kalian lupa merapihkan barisan internal kalian dan mempersiapkan kader-kader yang mampu menghadapi kesulitan dengan tegar”. (sayyid qutb) Hingga dengannya, Dakwah ini selaksa pohon yang kuat akarnya di bumi dan meninggi batangnya menjulang ke langit, kemudian berbuah dengan seizin-Nya.... Wallahu’alam bissowab Segala yang benar adalah pemilik al haq, Allah wa jalla, dan yang salah berasal dari selemah-lemahnya pikiran yang menuntut untuk terus belajar. Wassalamu’alaikum, wr.wb ( Amru Tsabat Al fatih ) * Referensi pemikiran : Paradigma Dakwah sayyid Qutb ( rekonstruksi pemikiran dakwah harakah )

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio
Rabu, 29 Agustus 2007 di 00.19 | 0 komentar  

Lelah terasa dan memaksa saya untuk sejenak menguap dan meregangkan badan, ...Memang waktu sudah tidak wajar, karena jarum jam digital sudah menunjukkan pukul 00.30 dini hari. Sudah 30 menit yang lalu setelah kemarin. Terlalu singkat dan memang begitu cepat.... Saya putuskan untuk mengistirahatkan diri dan komputer yang sudah memanas.....dan coba berfikir,sedikit mgewang dan berintuisi.... "Revo" for Time... Istilah buatan saya untuk blog ini... Revo saya identikkan dengan revolution ( Red : perubahan singkat ). Memang waktu ini berjalan begitu cepat dan begitu cepat pula waktu itu dihabiskan. Dan di setiap penghabisan waktu itu selalu ada perubahan...Itu Sunatullah....bagian dari Balancing of life(keseimbangan hidup). Seurat senyum saya...mengingat apa yang sudah terjadi pada diri saya...Diluar dugaan ,setidaknya saya sudah banyak berubah. Dari si "kalem" ke si "pintar urakan", trus ke si "sastrawan" dan akhirnya sekarang ke si "bodoh aktivis2an". Ya, cukup cepat menurut saya... Dulu yang suka di kamar dengan tumpukan buku berserakan, kini ke yang suka di kamar di depan komputer hingga berjam2an. Dulu yang suka baca kitab ilmuan ( red : buku pelajaran ), kini ke buku fiqroh, jihad dan pergerakan....Yang lucu, dari si tukang males absen , kini ke si tukang rajin absen...Mungkin itulah yang saya bilang aktivis2an.... Ya.. saya menjadi makhluk yang sedikit berbeda."Aktivis2an", karena memang bukan ideal seorang aktivis...dan harus berkaca klo mo berani mengatakan saya ini aktivis...karena memang terlalu banyak kekurangannya....Ya, paling tidak saya sudah sedikit menjadi makhluk yang berbeda. KAMMI mungkin menjadi awal dan mungkin juga akhirnya. Jika diawal menjadi kader haroki, kini sudah menjadi " penikmat fiqroh". Walau kadang belebihan. Kadang terlalu fanatik. hingga beberapa kali harus debat kusir dengan teman2 lama yang beralih harokah (red : salafi ) yang menjelek2an tarbiyah. Atau dengan ikhwah sendiri yang terlalu melemahkan kata "JIHAD"...Saya tegaskan, "Kita harus fanatik pada islam". Apa yang akan kita banggakan selain memang keislaman kita... (kritik saya ikhwah yang menyepelekan atau terlalu "ngeri" dengan kata2 ini). Kadang memang saya menjadi undercontroll. Kenikmatan saya pada fiqroh menjadikan saya menerima semua fiqroh dan doktrinasi untuk saya pahami. Pemahaman yang sampai saat ini belum saya dapatkan di tarbiyyah, di halaqoh saya sepenuhnya (atau memang belum saatnya...?). Dan menurut saya, itu sah2 saja.Kita tidak perlu membatasi diri, terhadap sebuah pemahaman. tapi, bagaimana kita memahami pemahaman itu, dan kemudian kita memberikan batasan2 pemahaman dengan pemahaman yang menurut kita itu benar...Sah2 saja saya mempelajari fiqroh salafi, bahkan fiqroh kaum kiri ( marxis). Tapi hanya hanya di jadikan sebuah referensi pemahaman yang kemudian menjadi penguat, kalau pemahaman (fiqroh islami) yang kita punya itu lebih benar... Saya menyikapi ikhwah yang membatasi pemahamannya pada satu sisi sudut pandang saja...yang merasa paling paham....tapi di luar sana, memang tidak ada apa-apanya...Pemahaman yang terlalu sempit... Saya tidak ingin dikatakan "ikhwah Plural", yang menerima semua doktrin . Saya hanya ingin tahu banyak tentangnya. kesadaran yang membuat saya berfikir, banyak fiqroh yang akan menyerang saya dan kemurnian agama saya. dan konsekuensinya, saya harus berani mengenali itu. "Pelajarilah bagaimana musuh itu membaca peta (berfikir) dan memegang senjata (bergerak).bukan bagaimana kita membuat benteng dan tandu (bertahan dan meyelamatkan diri)." Saya hanya ingin mengatakan," Allah itu begitu Pemurah. Ia memberi kita kecerdasan berfikir dan melapangkan ilmu..." Mungkin saudara2 saya begitu berhati2. itu wajar. tapi saya ingin menyatakan satu hal ," Di dunia ini tidak hanya ada satu fiqroh saja. Walau nyatanya hanya ada satu kebenaran, "Fiqroh islam". Tidak ada embel2 yang lain... Saya sangat menghawatirkan,diantara jama'ah2 islam saja kita saling menuding, menjatuhkan dan menyatakan kalau fiqrohnya yang paling benar. Tidak ada dalil Qur'an, atau hadist sekalipun yang menyatakan salafi yang paling benar, JT yang paling benar,HT yang paling benar, JI yang paling benar, atau bahkan tarbiyyah yang paling benar. Tunjukkan kepada saya ayatnya kepada saya kalau ada... Jangan memusingkan siapa yang paling benar, tapi berusahalah untuk menunjukkan kalau dia itu benar. dengan jalan ( ijtihad )masing2 yang mereka anggap benar. Ingat diluar sana ada banyak fiqroh2 nasrani dan yahudi yang begitu mempengaruhi dan memperbudak kita...( pembahasan di tulisan berikutnya). hal ini memang berat. Kadang saya mengkhawatirjan pemikiran2 saya. Dan memang konsekwensinya,saya harus lebih berhati2. Kembali ke awal... Entah setelah ini saya menjadi apa....Menjadi biasa2 saja, aktivis benerankah,aktivis radikalkah.... yang jelas menjadi "mayat" sudah pasti. Tinggal saya sendiri yang menentukan, ingin menjadi mayat yang seperti apa...Syuhadakah..? atau yang seperti apa? tergantung saya .. "Revo" of time, itu menentukan...Revolusi Diri atas waktu kita, untuk mendapatkan kebaikan yang lebih... (afwan klo, tulisannya kurang nyambung.... lain kali disambung lagi) wallahu'alam.

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum