Sabtu, 27 September 2008 di 00.37 | 0 komentar  

UNTUKMU PARA PENYERU !!! ( Lakum Du’aatun !!!) Oleh : Rio Risnaldi “ Ya Allah, aku bersumpah kepada-Mu, bahwa besok aku akan bertemu musuh. Lalu mereka membunuhku, membelah perutku, memotong hidung dan telingaku. Kemudian, Engkau akan menanyaiku, “Demi siapa semua itu?” Aku menjawab, “Demi-Mu !”. Bismillah… Mungkin bagi sebagian orang, ada yang menganggap perkataan Abdullah bin Jahsy ini sebagai perkataan yang ‘menyeramkan’. Namun, ada juga sebagian dari mereka (sebagian kecil saja), yang menjadikannya sebagai sebuah ‘Tantangan...!!!’ Letupan Semangat…!!!, untuk lebih mendekat… Di permulaannya, kutipan ini sengaja penulis cantumkan. Sedikit ingin ‘membaca’ apa yang ada di pikiran, membuka ingatan dan mengembalikannya pada sebuah hakikat ‘KESADARAN’. UNTUKMU PARA PENYERU !!! Ingatlah!!! Allah adalah tujuanmu ! Ia menjadi slogan yang tidak lagi asing !!! di dalam berbagai buku, kitab pergerakan, juga nasyid di setiap kutipan, ’Allahu ghayatuna’ sudah ada dalam ingatan. Namun, seberapa besar Allah dijadikan tujuan ??? Jika tidak Rabb-mu kau sandingkan. Hai para penyeru …ingatlah !!! bahwa berhala tidak lagi patung batu, tidak pula pohon kayu, tapi ia adalah semua bentuk kejahatan nafsu !!! Ia berwujud harta…ia berwujud kuasa…sampai pada berwujud cinta…segala bentuk cinta dan kecintaannya... Dalam Qur’annya Allah mengingatkan : Artinya : Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah Telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? ( Qs. Al-jatsiyah : 23 ) [1384] maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, Karena Allah Telah mengetahui bahwa dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya. Para penyeru …ingatlah !!! hanya ada dua buah jalan, ‘Syariat Allah, atau hawa nafsu orang-orang yang tidak mengerti’. Tidak ada jalan tengah, tidak pula jalan yang ketiga. Tiada seorangpun yang meninggalkan syariat, kalam-kalam Illahi, melainkan untuk mengikuti hawa nafsunya sendiri. Racun aktivis hari ini adalah keraguan, kemalasan dan bahkan penolakan. Tidak lain hal itu pula karena mereka lebih mengutamakan hawa nafsunya. Maka, untukmu para penyeru…Dia-lah ‘ghayyah-mu’…Tidak ada yang lain…!!!Maka, hendak bagimu mengembalikan hakikat kepemilikanmu…membelenggu semua hawa nafsu…dalam ketundukan pada Rabb-mu… Dakwah jalan hidup PASTImu ! Ia adalah cahaya. Setiap makhluk membutuhkan sinar terangnya. Namun, sinar yang terang tidak akan selamanya bercahaya, karena sifat terang selalu MELAWAN yang gelap, ’hitam’. Dan sesuatu yang hitam sifat pastinya tidak mudah dihapuskan. selalu ada bekas…Dan bekas-bekas itulah yang akan terus bertambah menjadi kegelapan. Itulah kebatilan…kemaksiatan…Tidak lagi ini dimiliki kaum kafir atau kaum munafik, orang nasrani atau orang majusi, tapi kenyataan berbicara, banyak pula dari umat kita sebagai pelakunya. Dari yang suka bakar kemenyan, sampai yang suka buat gunjingan, semua membutuhkan dakwahmu. Sebagaimana ia telah menjadi kewajiban atasmu. Dalam qur’an Nya Allah berfirman : Artinya : Bagi tiap-tiap umat Telah kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) Ini dan Serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Qs.Al-hajj : 67) Maka, untukmu para penyeru…Perluaslah ilmu…karena umat tidak hanya butuh dalil…sama halnya para koruptor yang tidak hanya butuh nasehat… Amanah, istiqomah dan jama’ah genggam bersamamu ! Ia adalah ketinggian. Laksana air yang menitik jatuh, memercik satu persatu menghantam batu. Semakin tinggi ilmu dan besarnya pengaruh, maka dakwah yang sulit takkan sukar berlalu. Namun, amanah sendiri bukanlah sesuatu yang mudah, semudah ketika kita menerimanya. Tidak sedikit dari mereka (rijalud da’wah), yang kemudian menjadi orang-orang yang ‘ingkar amanah’, atau bahkan enggan kembali menerima amanah. Karena melihat begitu banyaknya tribulasi dan pengorbanan yang harus diberikan. Mereka hendak bermain hitungan terhadap janji Allah (syurga). Maka, menjadi sunatullah bahwa para penegak Diennya, yang benar-benar loyal dan totalitas pada-Nya adalah mereka yang sedikit... Tidak lagi ditemukan sosok Mushaf bin Umair yang menyerahkan selutruh harta dan nyawa atas kecintaan pada Rabbnya... Dimanakah ’Musa-Musa’ zaman ini !!! Apakah sifat ’PENGECUT’ yang membuat kalian lari ? Maka, hendaknya tetes air itu menitik, terus-menerus tanpa henti. Walaupun kecil dan sedikit arti. Itulah ’Istiqomah’. Realita memang selalu berkata, teramat sulit untuk istiqomah. Untuk tetap tegar (tsabat) di jalan dakwah. Namun, bukankah Rasulullah telah menyeru pada umatnya : ”Jika seorang nabi telah memakai baju besinya, tidak pantas baginya untuk menanggalkan kembali hingga Allah memberi keputusan untuk dirinya dan musuhnya”. Begitu meletihkan dan mengecewakan memang, ketika seorang al akh yang seakan berjuang sendirian, sementara al akh yang lain ’lari dan mencoba sembunyi’ dari amanah dakwahnya. Tapi, tidak ada sebaik-baiknya penghibur, selain janji dari Tuhannya yang pasti... Untuk itu, hendaklah para penyeru tersadar, untuk kembali bergabung dalam kesatuan harokah...’Berjamaa’ah’. karena tetesan air yang lemah itu akan membalik menjadi derasnya...yang sulit itu akan menjadi ringan...yang lama itu akan menjadi cepat...sebagaimana air terjun itu yang menghancurkan batu-batu yang ada dibawahnya... Maka, untukmu para penyeru...Genggamlah ketiganya...kemudian ingat kembali janji pasti Nya... WAHAI PARA PENYERU !!! Setiap engkau adalah para penebang kayu !!! Sejak pagi ia bergegas...menapaki jalan tinggi lagi mendaki...Tajamnya batu...tusukan duri...sudah tidak lagi berarti...Karena dihadapannya ada impian masa depan....!!! Pohon-pohon yang harus ditebangnya menjadi kayu-kayu...satu-persatu...dengan kapak kecil asahan batu...ia terus hantamkan...ia terus tebangkan...hingga tak sadar...gelap kan datang...Keletihannya bahkan terus memicunya untuk terus bekerja sekuat tenaga...Karena dihadapannya, masih banyak pohon yang harus dia jatuhi...yang hendak dibawanya pulang, dengan seonggok tubuh tua sebagai penahan... Tidak pernah ia jadikan kayu-kayu itu sebagai beban...karena anggapannya, kayu itu kelak ’PASTI’ berguna...untuk hidupnya, atau mungkin orang yang ditemuinya... Inilah hakikat dirimu....Hai para penyeru...!!! Rijalud dakwah tidak boleh menyerah...Apa artinya duri, batu-batu cadas...waktu yang hilang atau harta dan tenaga yang terbuang...Karena telah jelas, Allah telah membukakan mata terangnya...dihadapannya terlihat jelas, begitu nyata...aroma kenikmatan syurga... Ia sadar, ada umat yang membutuhkan pencerahannya...satu-persatu bahkan jika ia mampu...dengan ilmu sebagai kapak pengadu, antara terang dan gelap sebagai waktu semu...maka, tidak ada keletihan atau sepintas kekecewaan...Karena, umat yang didakwahi ”PASTI” akan berguna dan membawa kemaslahatan nanti...bagi janji-Nya...dan bagi dien-Nya...pasti... WAHAI PARA PENYERU...!!! Sungguh teramat indah apa yang dikatakan seorang DR. Syaikh Abdullah Azzam : “ Satu kelompok kecil, mereka mantap pada keyakinannya. Bahkan satu kelompok yang lebih kecil dari ini, adalah mereka yang meninggalkan kehidupan materi dunia untuk bertindak menurut keyakinan ini. Dan kelompok yang lebih kecil dari kelompok elit ini, adalah mereka yang mengorbankan darah dan jiwa mereka untuk mencapai kemenangan atas keyakinan dan cita-cita ini. Jadi, mereka adalah yang terbaik, dari yang terbaik, diantara yang terbaik.” ( Syaikh Dr.Abdullah Azzam ). Wahai para penyeru...sampaikah engkau seperti itu...? Wallahu’alam Ma’raji : Al Qur’an Titik Tolak Aktivis Dakwah, ( Al-Munthalaq ), Muhammmad Ahmad ar-Rasyid. Fiqih Pergerakan Sayyid qutb, ( Fiqhud-Da’wah : Maudhu’at fi ad-Da’wah wal harakah ), Sayyid Qutb Bergabung bersama kafilah syuhada. DR Syaikh Abdullah Azzam.

Baca lanjutannya......
Diposting oleh rio
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum